Air adalah sumber kehidupan, tetapi dengan pengembangan pertumbuhan industri dan populasi, polusi air menjadi semakin serius. Air yang tidak diolah dapat mengandung bakteri, virus, logam berat, bahan organik dan partikel tersuspensi, dan meminumnya secara langsung akan membahayakan kesehatan manusia secara serius. Oleh karena itu, ilmiah dan efektif pengolahan air Metode sangat penting untuk memastikan keselamatan air minum dan perlindungan lingkungan.
1. Metode pengolahan air fisik
Metode pengolahan air fisik terutama menghilangkan materi tersuspensi dan pengotor partikulat dalam air dengan cara mekanis, dan merupakan langkah pertama dalam banyak sistem pengolahan air.
Sedimentasi: Sedimentasi adalah penggunaan gravitasi untuk perlahan -lahan menyelesaikan partikel -partikel besar kotoran dalam air ke bawah, sehingga memisahkan materi tersuspensi. Metode ini cocok untuk badan air yang mengandung sejumlah besar partikel lumpur atau tersuspensi, dan merupakan langkah pengolahan utama yang umum di tanaman air dan pabrik pengolahan limbah.
Filtrasi: Filtrasi menghilangkan padatan tersuspensi dan beberapa materi terlarut dari air melalui beberapa lapisan media filter (seperti pasir, kerikil dan karbon aktif). Filtrasi pasir cocok untuk filtrasi kasar, sementara filtrasi karbon aktif dapat menyerap polutan dan bau organik. Filtrasi adalah langkah kunci dalam pemurni air rumah tangga dan pengolahan air industri, yang secara signifikan dapat meningkatkan kejernihan dan keamanan air.
Koagulasi dan flokulasi: Dengan menambahkan koagulan (seperti aluminium sulfat), partikel kecil dalam air dikumpulkan menjadi flok yang lebih besar, yang kemudian dihilangkan dengan sedimentasi atau filtrasi. Metode ini sangat meningkatkan efisiensi penghapusan materi yang ditangguhkan dan merupakan langkah yang sangat diperlukan dalam air minum dan pengolahan limbah.
2. Metode Pengolahan Air Kimia
Metode Pengolahan Air Kimia menggunakan bahan kimia untuk mengubah sifat kimia air untuk membunuh patogen atau menghilangkan polutan tertentu.
Klorinasi: Klorin adalah desinfektan air yang paling umum digunakan dan dapat dengan cepat membunuh bakteri, virus, dan parasit. Perawatan klorinasi adalah ekonomis dan efisien, tetapi dosis harus dikontrol selama digunakan untuk menghindari produksi produk sampingan yang berbahaya.
Ozonasi: Ozon adalah oksidan yang kuat yang secara efektif dapat menguraikan bahan organik dan membunuh mikroorganisme sambil menghilangkan bau dan warna. Dibandingkan dengan klorin, ozon tidak meninggalkan residu kimia, tetapi investasi peralatan dan biaya operasi lebih tinggi.
Penyesuaian pH: PH air disesuaikan dengan menambahkan asam atau alkali untuk mempertahankan kualitas air yang stabil dan mencegah korosi pipa dan peralatan. Nilai pH yang tepat juga dapat meningkatkan efek desinfeksi dan efisiensi flokulasi, dan merupakan bagian penting dari proses pengolahan air.
3. Metode Pengolahan Air Biologis
Perawatan biologis menggunakan metabolisme mikroorganisme untuk menguraikan polutan organik dan merupakan teknologi inti dari perawatan limbah.
Proses lumpur yang diaktifkan: Dengan mengangis limbah, ia mempromosikan pertumbuhan mikroorganisme dan membusuk bahan organik. Metode ini memiliki efisiensi perawatan yang tinggi dan banyak digunakan di pabrik pengolahan limbah perkotaan.
Biofiltrasi: Air mengalir melalui lapisan filter yang membawa mikroorganisme, dan mikroorganisme menguraikan polutan. Ini cocok untuk pengolahan limbah kecil dan menengah dan restorasi ekologis air.
Lahan Basah Dibangun: Tanaman lahan basah dan mikroorganisme digunakan untuk memurnikan limbah dengan cara yang terkoordinasi. Ini ramah lingkungan dan memiliki biaya operasi yang rendah. Sangat cocok untuk perawatan limbah di daerah pedesaan dan komunitas kecil.
4. Teknologi Pengolahan Air Lanjutan
Dengan kemajuan teknologi, banyak teknologi pengolahan air canggih telah dikembangkan untuk menangani masalah kualitas air yang kompleks.
Osmosis terbalik: Menghapus garam terlarut, logam berat dan polutan organik melalui membran semi-permeabel untuk mendapatkan air dengan kemurnian tinggi. Ini banyak digunakan dalam desalinasi air laut dan persiapan air minum kelas atas.
Ultrafiltrasi dan nanofiltrasi: Teknologi skrining molekuler, yang secara efektif dapat menghilangkan bakteri, virus, dan bahan organik molekul besar, merupakan cara penting pemurnian air minum modern.
Disinfeksi UV: Gunakan cahaya ultraviolet untuk menghancurkan struktur DNA mikroorganisme dan mencapai sterilisasi cepat tanpa menambahkan agen kimia. Cocok untuk minum air minum dan air kolam renang.
5. Memilih metode pengolahan air yang tepat
Faktor -faktor berikut harus dipertimbangkan saat memilih metode pengolahan air yang cocok:
Kualitas air (termasuk jenis dan konsentrasi polutan)
Permintaan Air (Minum, Industri, Pertanian)
Kapabilitas anggaran ekonomi dan operasi dan pemeliharaan
Dampak Lingkungan dan Persyaratan Pengaturan